Tobing
(Lengkapnya adalah Lumbantobing) adalah salah satu marga dari Suku Batak,
termasuk golongan Batak Toba. Dalam perkumpulan marganya, bersama Hutabarat,Panggabean
(+ Simorangkir), Hutagalung dan Hutapea disebut Si Opat Pusoran (Si Opat
Pisoran).
Perkampungan Tobing
terletak di Tarutung, Sumatera Utara. Dalam interennya sendiri, marga Tobing
dibagi menjadi 2 submarga yaitu : Lumbantobing Lumban Jurjur dan Lumbantobing
Saribu Raja.
Kelompok Marga Tobing di Tarutung merupakan elemen pertama Batak melakukan
kontak dengan dunia luar di pesisir barat Sumatera. Mereka menjadi penghubung
antara masyarakat pedalaman Batak dan dunia internasional karena profesi
mereka, yaitu pedagang. Marga Tobing merupakan marga pengikut setia dari Nommensen,
yang dibaptis pertama kali oleh Nommensen.
Beberapa keturunan Tobing yang terkenal adalah:
Ø Ferdinand Lumbantobing, Pahlawan Nasional Indonesia.
Ø Sutan Sumurung Lumbantobing, (Generasi ke 15) seorang
pahlawan daerah Tapanuli; Namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan di
desa Saitnihuta, Tarutung.
Ø Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Posma Lumban Tobing,
Mantan Wakil Ketua MPR RI (2003-2004), Mantan Ketua Fraksi ABRI DPR-RI
(2003-2004), Mantan Ketua Komisi VII DPR-RI (2001-2003), pada saat ini aktif
sebagai anggota Dewan Komisaris MNC Group dan Dewan Penasehat PP Polri
(Generasi ke 17).
Ø Hakim Tobing, musikus dari Indonesia (Generasi ke 17).
Ø Sandro Tobing, aktor (Generasi ke 16).
Ø dr Naek L Tobing, ahli seksologi (Generasi ke 15).
Ø Joy Tobing, Pemenang Indonesian Idol 1 (Generasi ke 18).
Ø Jelita Tobing, finalis Akademi Fantasi Indosiar (Generasi
ke 18).
Ø Giovanni Yosafat Tobing, aktor film.
Ø Dan
masih banyak lagi.
Itulah sedikit Sejarah
marga Lumbantobing. Semoga bermanfaat. Sumber