Kampus Universitas Harvard |
Siapa yang tidak mengenal Universitas Harvard atau Harvard University, Ya sebuah Universitas nomor satu dan terbaik di dunia, semua remaja didunia ingin melanjutkan studinya disana,
Universitas Harvard didirkan oleh John Harvard yang lahir pada tangga 26 November 1607 , dan kemudian meninggal pada Tanggal 14 September 1638 adalah seorang pendeta Inggris dan pendiri ...........
dari universitas paling bergengsi di dunia bernama Harvard College atau Universitas Harvard. ia
dari universitas paling bergengsi di dunia bernama Harvard College atau Universitas Harvard. ia
memberikan separuh hartanya, bersama dengan perpustakaannya, untuk mendirikan sebuah sekolah dan menjalankannya terus-menerus. Jembatan Harvard di namakan atas namanya, seperti juga Perpustakaan John Harvard di Southwark, London. John Harvard lahir dan dibesarkan di Southwark, di tepi selatan Sungai Thames, di seberang Kota London.
Dia adalah anak keempat dari sembilan bersaudara, putra dari Robert Harvard (1562-1625), seorang tukang daging dan pemilik kedai, dan istrinya, Katherine Rogers (1584-1635), yang berasal dari Stratford-upon-Avon ayahnya bernama Thomas Rogers (1540-1611), kadang-kadang dianggap telah menjadi rekan John Shakespeare, ayah dari William Shakespeare (1564-1616). Dia dibaptis di gereja paroki (sekarang Southwark Cathedral) pada tahun 1607. John Harvard dididik di Grammar School St Juruselamat di Southwark, di mana ayahnya Robert adalah seorang gubernur. Pada tahun 1625, ayahnya, saudara tiri, dan dua saudara meninggal karena wabah.
Harvard kemudian masuk di Emmanuel College, Cambridge, pada Desember 1627 dan menerima gelar BA tahun 1632. Kemudian ibunya Katherine meninggal pada 1635 dan ayahnya Thomas pada musim semi 1637. John kemudian menikah dengan Ann Sadler (1614-1655), dari Ringmer, Sussex, pada bulan April tahun 1636, dia putri Pendeta John Sadler dan adik dari John Sadler, pengacara
dan sekaligus seorang orientalis. Pada Mei 1637 ia beremigrasi dengan istrinya ke New England dan menetap di Charlestown, di mana banyak dari teman-teman sekelasnya telah tiba. menteri Charlestown membuatkannya sebuah Gereja, tetapi dalam tahun berikutnya ia terjangkit penyakit tuberkulosis dan meninggal pada tanggal 14 September 1638. Ia dimakamkan di Lapangan Jalan Phipps di Charlestown.
Kantin Universitas Harvad |
Sebagian harta Harvard diwariskan sekitar £ 779 (setengah dari tanah miliknya) dan perpustakaan ke New College atau sekolah yang baru dan temannya, Nathaniel Eaton menjadi kepala sekolah atau rektor pertama perguruan tinggi ini. Catatan Eaton menunjukkan bahwa pembangunan kampus baru dimulai segera pada tahun 1638 dengan bantuan tukang kayu Thomas Meakins dan anaknya, Thomas Meakins Jr dari Charlestown. Ini benar-benar dibangun dari kayu dan punya kebun apel sendiri, dan dilengkapi dengan tempat tinggal atau asrama bagi sekitar 30 mahasiswa.
Pada tahun 1828, Alumni Harvard mendirikan sebuah monumen granit Patung john Harvard, batu aslinya setelah menghilang selama Revolusi Amerika. Sekolah baru itu kemudian dinamakan "Harvard College" pada tanggal 13 Maret 1639. Harvard adalah pertama disebut sebagai universitas ketimbang sebuah perguruan tinggi di Konstitusi Massachusetts pada tahun 1780.
Universitas Harvard kini menjadi salah satu universitas paling bergengsi di dunia dan mempunyai pendapatan terbesar di antara universitas-universitas di seluruh dunia (US$22,6 miliar pada tahun 2004), hampir dua kali lipat Universitas Yale, pesaing terdekatnya).
Rangking universitas Amerika Serikat keluaran US News tahun 2005 menempatkan Universitas Harvard dan Universitas Princeton bersama-sama di urutan pertama.
Perpustakaan Universitas Harvard |
Universitas Harvard juga meraih urutan pertama pada tahun 2004, setelah lima tahun di posisi kedua dan ketiga. Times Higher Education Supplement World University Rankings juga menempatkan Universitas Harvard di urutan pertama.
Berikut Mahasiswa Harvard dari Indonesia
Achmad Zen Umar Purba, Guru Besar Universitas Indonesia
Agastya Darma Laksana, Programmer
Agus Yudhoyono, Putra Presiden Indonesia
Alvin Gunawan, Analis keuangan Exxon.com
Alvin Januar, Direktur Citygroup
Alvin Lesmana, Direktur Utama Exxon Indonesia
Anthony Jackson, Pengusaha
Anthony Wijaya, Ahli kesehatan
Arief Budiman, Dosen University of Melbourne
Benny Kusumo, -
Billy Andreas, Ahli Hukum Dunia
Brilly Kristian, Ahli kesehatan Amerika
Charles Himawan, Dosen Fakultas Hukum UI
Cynthia Sondakh, Pengacara
Daniel Kristanto, Direktur Telmex.com
Della Hartati, Ahli Hukum Amerika
Dewi Susanti, -
Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI
Evan Garry, Motivator, konsultan Pertamina
Felicia Gonzales, Pengacara
Francis Sebastian, -
Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan
Hans Gunawan, Mantan Direktur Indosat
Ihromi, Pendeta, Teolog
Ivan Maleiv, Pengusaha
Jason Moningka, Analis utama Keuangan CityGroup
Junaidi Maluwi, Consultant BCG
Kelvin Wirawan, Ahli Hukum Dunia
Kuriakin Zeng, -
Mario Sutanu, -
Matius Kartawidjaja, Ahli ekonomi Dunia
Melvin Mahayana, Dosen Falkutas Hukum UCLA
Nelson Widiono, Mantan Analis Keuangan British Petroleum.com
Peter Kartawidjaja, Konsultan Hukum PT.Garudamas
Raymond Antonius, Programmer
Robert Sondakh, Pengusaha
Robert Tilaar, Pengusaha
Ronald Kumaat, Pengusaha
Ryan Kusuma, Ahli hukum
Sean Octano, Dokter
Sjahrir, Ekonom, Dosen Falkutas Ekonomi UI
Steven Hartono, Pengacara
Steven Salim, Pengusaha
Tapi Omas Ihromi, Antropolog Indonesia
Travis Halim, CEO CityGroup
Vabian Anthony, Dokter
William Atmajaya, Mantan Direktur Utama Chevron Indonesia
Yudian Wahyudi, Dosen PTAIN.